9 November 2016

SILUMAN CANTIK DI RUANG ANATOMI UNAIR SURABAYA


Ruang praktikum bedah mayat menjadi tempat istimewa bagi mahasiswa kedokteran Unair.  Hawa mistis sangat terasa, meskipun hanya sekedar melewatinya.  Hingga berimbas pada ruang lain yang ada didekatnya.  Penghuni ghaib sering berkeliaran.  Tidak peduli karyawan atau mahasiswa, kalau berani nekat mendekati, akan bertemu dengan penghuni ghaib itu, terutama diwaktu malam hari.  Konon yang menjadi primadonanya adalah siluman cantik korban pemerkosaan.  Selengkapnya silahkan sahabat PHNA simak dibawah ini!


Hingga kini bangunan peninggalan Belanda yang ada dijalan Mayjen Prof. DR. Moestopo Surabaya masih berdiri kokoh dan difungsikan sebagai tempat menggali ilmu bagi mereka yang mengambil jurusan kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya.  Letaknya sangat strategis, mudah dijangkau oleh transportasi, karena tidak jauh dari pusat Kota.  Selain itu bagi mahasiswanya sangat menguntungkan karena dekat dengan RSU Dr. Soetomo yang ada di sebrang jalan sisi selatan, dimana rumah sakit tersebut terkenal sebagai salah satu yang terbesar dan lengkap fasilitas peralatan medis untuk wilayah Indonesia bagian Timur.  Sehingga dalam beberapa hal, apabila tidak terdapat di kampus bisa segera menuju rumah sakit dan hanya tinggal berjalan kaki saja.



Namun bila membicarakan kampus Unair, nuansa mistik terasa kental di kampus A (sebutan untuk lokal perkuliahan bagi jurusan kedokteran) dibandingkan kampus B (sebutan untuk perkuliahan jurusan ekonomi dan sosial) yang berada di sebelah selatan rumah sakit tepatnya di jalan Dharmawangsa.  Kedua bangunan kampus itu masuk dalam wilayah kecamatan Gubeg.  Di salah satu ruangan fakultas kedokteran, tepatnya ruang Anatomi tempat praktikum, sebagian mahasiswa terutama yang masih baru menganggapnya sebagai tempat angker.  Hal ini berlaku juga bagi karyawan, terutama mereka yang tinggal di asrama karyawan yang terletak di bagian belakang gedung tua itu.


Betapa tidak, tempat itu menjadi sarana praktikum bedah mayat.  Makhluk ghaib yang menghuni gedung tua itu dalam perwujudan kadangkala nampak hantu pocong, kepala tanpa tubuh (ndas glundung) ataupun organ tubuh lainnya yang tercecer.  Selain itu sosok siluman dalam wujud wanita cantik menjadi primadonanya.

BERTEMU DI JALAN KECIL
Sosok si cantik itu apabila akan menampakkan diri selalu disertai aroma bunga yang biasa dipakai untuk ziarah ke makam.  Menurut penuturan Sutrisno petugas kebersihan kampus, diakui wanita itu sangat cantik sekali.  Tubuhnya putih dan mulus dengan rambut hitam terurai bebas menyentuh punggungnya.  Ketika pertama kali menemuinya, Sutrisno sempat heran dengan adanya daya tarik secara ghaib yang menuntunnya.  “Waktu itu saya habis nonton bola dan pulang sendirian.  Seperti biasanya saya melewati jalan kecil di depan gedung Anatomi,” kata Sutrisno.  Lebih lanjut dikisahkan, saat melewati jalan kecil tersebut dari kejauhan pandangan matanya melihat sosok wanita sedang terduduk lesu didepan gedung Anatomi.  Awalnya dalam benaknya tidak dipedulikan, karena bisa saja wanita itu mahasiswa yang sedang melakukan praktek.  Apalagi hari masih belum larut malam.  “Semula saya tak curiga, lha wong kejadiannya masih aga sore sekitar jam 08.00 malam,” terang Sutrisno.  Namun tanpa ada sebab yang jelas tiba-tiba dirinya merasakan ada sesuatu yang mendorong perasaanya mendekati wanita itu.  Setelah didekati samr-samar terlihat wajah wanita tersebut kelihatan pucat.


Dengan segudang perasaan herang dicoba bertanya kepada wanita itu.  “Mbak…! menunggu siapa…?” Pertanyaan yang diajukan saat itu.  Namun wanita itu tidak menjawab sepatah katapun.  Baru saja akan mengulang pertanyaan, ia dikagetkan dengan tangisan yang keluar dari wanita itu, sambil mengucapkan kata-kata tidak jelas.  Tangisannya semakin lama bertambah keras.  Kemudian tanpa sebab berhenti, mendadak berganti dengan suara tawa cekikikan.  “Lengkingan tawanya keras sekali, seketika bulu kuduk ini langsung berdiri,” ujar sutrisno.  Tanpa toleh kanan kiri lagi, Sutrisno segera mengambil langkah seribu.  Sejak saat itu ia mengaku tidak berani lagi melewati jalan itu.  Apabila pulang malam kini dipilih jalan lain meskipun jarak bertambah jauh.  “Cukup sekali saja lewat jalan itu mas,” jelasnya.  Selain itu diungkapkan juga, kalau hampir semua karyawan yang menetap di asrama, pernah bertemu juga.  Dari cerita yang didengar, saat bertemu si cantik itu ada yang terkencing-kencing dicelana hingga sampai pingsan ditempat karena ketakutan.

KORBAN PEMERKOSAAN
Lain lagi denan peristiwa ganjil yang ditemui Jojo mahasiswa jurusan perpajakan.  Pengalaman pahit itu ditemui setahun yang lalu.  Waktu itu ia menemani bermalan salah seorang teman yang mengambil jurusan kedokteran untuk menyelesaikan tugas akhir.  Ceritanya tugas itu harus diselesaikan saat itu juga, kalau tidak maka mata kuliah tidak akan lulus, sehingga mau tidak mau harus lembur semalam suntuk.  Setelah mendapat izin dan kunci dari penjaga, mereka segera menuju ruang perpustakaan.  Kebetulan tempatnya berada di depan ruang anatomi.  Hari masih belum malam, baru pukul 20.30 kemudian keduanya masuk ke ruangan. “Sebenarnya waktu itu saya tidak merasakan firasat apapun.  Hanya saja suasana malam itu terasa lain dari biasanya yaitu sepi dan sunyi,” tutur Jojo. 

Sang teman sibuk mengerjakan tugasnya.  Tak jauh dari temannya dibolak-balik beberapa koleksi buku yang ada di perpustakaan.  Sesekali dipindah gelombang radio yang dibawa sebagai hiburan.  Ketika terdengar cerita horor dari radio, Jojo baru sadar kalau saat itu malam Jum’at.  Namun ia tidak ingat waktu itu hari pasarannya apa.  “Saya sendiri baru tahu setelah mendengarkan cerita horor dari sebuah radio.  Tapi entah waktu itu kami malah menimpali cerita dari radio dengan cerita tentang setan,” jelasnya.  Sekitar tiga jam, mereka ada di perpustakaan tidak terjadi sesuatu yang menakutkan, karena merasa mengantuk maka Jojo berniat membuat kopi.  Oleh sang teman ia disuruh untuk membuat di dapur yang ada di perpustakaan itu.  baru lima menit di dapur, ia dikagetkan dengan suara jeritan keras dari ruang tengah.  Segera ia berlari menuju asal suara itu.  “Saya kaget sekali melihat kejadian aneh dan menyeramkan itu.  Seumur-umur baru saat itu saya lihat dengan nyata,” ujarnya dengan nada meyakinkan.

Kejadian yang dilihat menurutnya tidak bisa dipikir secara akal.  Temannya yang semula duduk beralas di lantai kini melayang di udara bersama alasnya.  Perkiraanya ada sekitar satu meter dari permukaan lantai.  Lebih mengejutkan lagi yang mengangkat temannya itu adalah seorang wanita.  Melihat hal menyeramkan itu membuatnya tidak bisa berbuat banyak.  Kejadian itu berlangsung kurang lebih 3 sampai 5 menit.  Setelah itu tikar dan temanya dijatuhkan si wanita itu.  Spontan temannya jatuh terjungkal kemudian langsung pingsan seketika itu juga.  Saya teriak-teriak minta bantuan, karena saya sendiri bukan main takutnya.  “Untung saja tidak berlangsung lama, bantuan datang dan temanya juga sadar kembali,” katanya. 


Dari cerita temannya, wanita itu tiba-tib muncul dihadapannya.  Berteriak ataupun berontak melawan tidak bisa dilakukan.  Menurut temannya mulut terasa seperti ada sesuatu yang membekapnya.  Sementara tubuhnya seperti ada sesuatu yang berat menindihnya.  Saat itu didengar siluman cantik itu mengatakan suatu permintaan yang tidak mungkin dilakukan.  Temannya disuruh mencari seorang lelaki yang telah memperkosanya.  Pengakuan temannya saat itu sadar betul apa yang terjadi dan yang diminta siluman itu.  Karena tidak mau dipenuhi permintaanya, siluman itu kembali marah.  Kejadian berikutnya ia diangkat perlahan-lahan melayang di udara.  Hal itu dilakukan ternyata untuk menakut-nakuti temannya agar mau melaksanakan permintaannya.  Ketika ditanyakan lagi jawabannya tetap sama, wanita itu langsung menjatuhka temannya itu ke lantai.  “Teman saya sejak saat itu jadi kapok belajar di perpustakaan pada malam hari,” ungkap Jojo.  Selain temannya atas kejadian itu, ia juga hingga kini tidak berani bermain di kampus kedokteran di malam hari.  Bahkan untuk ke perpustakaan pada malam hari di kampus tempat kuliah juga tidak berani dilakukan.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.