29 Januari 2017

ENERGI GAIB LAFAL ALLAH


Sajian kali ini adalah merupakan sebuah artikel yang admin nukil dari beberapa kitab ilmu Hikmah salah satunya dari kitab karangan Syekh Ahmad Ad Dairabi. Beliau adalah seorang ulama yang cukup produktif menulis buku yang disusun berdasarkan pengalaman spiritual pribadi beliau dan dari pengalaman ulama’-ulama’ sebelumnya. Baiklah silahkan disimak sajian berikut ini:


Lafzhul Jalalah (lafal Allah) merupakan pengetahuan terhadap Dzat yang Maha Luhur. Menurut para ulama’ ahli hakikat ia merupakan Al Ismul A’dhom (nama Allah yang paling Agung). Dalam Al Qur’an lafzhul Jalalah telah disebutkan sebanyak 2.360 tempat, dan sifat keagungannya itu berdasarkan pertimbangan dalil-dalil yang menyatakan Dzat Allah yang Maha Luhur, atau berdasarkan pertimbangan pahala bagi orang yang membacanya

Diriwayatkan tatkala Abu Yazid Al Bustami ditanya perihal Al Ismul A’dhom, beliau berkata: “Tidak ada penjelasan yang membatasinya. Sesungguhnya Al Ismul A’dhom merupakan wadah hatimu bagi sifat keesaan Allah. Apabila engkau sampai pada kedudukan tersebut maka amalkanlah asma Allah yang engkau kehendaki, karena engkau akan berjalan dengannya ke barat dan timur.”

Lafzhul Jalalah merupakan asma yang mengumpulkan seluruh makna Al Asma’ul Husna. Al Ismul A’dhom merupakan pemimpinnya bagi setiap asma Allah yang baik dan kemuliaanya senantiasa bertambah. Apabila engkau menghapus huruf Lam dari Lafzhul Jalalah maka akan menjadi “Illah”. Apabila engkau menghapus huruf lam yang kedua maka akan menjadi “Ahin” dan seterusnya sampai yang terahir. Dan asma yang terahir merupakan asma’ secara maknawi yang menggabungkan seluruh Asma’ Allah.

Seluruh asma Allah dikaitkan dengan asma yang terahir tadi. Apabila engkau akan membuka seluruh Asma’ Allah makan engkau tidak akan mampu menerangkan keseluruhan maknanya kecuali dengan asma’ yang terahir tadi. Apabila engkau membacanya maka dapat menjelaskan makna keseluruhan Al Asmaul Husna. Diantara khasiat asma’ yang terahir tadi diantaranya adalah sebagai berikut:

-Dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

-Dapat memenjarakan jin-jin fasik/jahat.

-Dapat membakar jin.

-Menghasilkan energi kewibawaan.

-Menghasilkan energi lembu sekilan.

-Menghasilkan energi kekebalan.

-Dan lain-lain.


Bahkan dalam sebuah riwayat yang di ceritakan dari Dzun Nunn Al Mishri yaitu:
“Aku pernah mencobanya untuk tiga faedah dan aku mendapatinya sebagai sesuatu yang lebih mematikan dari pedang. Tidaklah aku naik perahu dengan membawanya kecuali perahu itu akan karam, tidaklah aku membawanya masuk rumah kecuali akan terbakar, dan tidaklah diletakkan pada harta benda kecuali pasti akan dicuri.” 

Maka dari itu Ibnu Waraq memberikan nasehat yaitu seyogyanya untuk menulis Asmaul A’dhom (Rajah Asmaul A’dhom) harus disertai dengan sebuah doa khusus agar bisa menjadi pelindung harta dan benda.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.